REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pria bersenjata menculik pendeta Haiti dan tiga orang lainnya selama upacara keagamaan yang disiarkan langsung di Facebook, Jumat (2/4) waktu setempat. Rekaman tersebut dibagikan secara luas di media sosial di negara yang dilanda kekerasan yang meningkat.
Dalam video tersebut, dua anggota paduan suara terlihat menyanyikan himne sebelum mereka secara mendadak menjatuhkan mikrofon dan meringkuk di sisi altar. Saat musik dari piano terus dimainkan, seorang pria yang memegang senapan kemudian terekam dalam layar dan terlihat membawanya pergi.
Insiden tersebut disiarkan di Facebook dan YouTube pada Kamis malam waktu setempat. Menurut surat kabar Miami Herald, insiden terjadi di Gereja Pelayanan Kreyol Masehi Advent Hari Ketujuh di Diquini di pinggiran ibu kota Port-au-Prince.
Gregory M. Figaro, yang ayahnya, Greger Figaro adalah pendiri pelayanan mengatakan, bahwa delapan sampai 10 pria bersenjata tiba dengan dua kendaraan dan menculik pendeta dan tiga orang lainnya, termasuk seorang pianis.
"Jika ini bisa terjadi, maka segala sesuatu mungkin terjadi di negara ini karena tidak ada rasa hormat terhadap institusi mana pun, apakah itu gereja atau sekolah," kata Figaro.
Haiti diguncang oleh meningkatnya kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama oleh insiden penculikan untuk mendapatkan uang tebusan yang melumpuhkan ekonomi dan masyarakat Haiti.