Ahad 04 Apr 2021 02:45 WIB

Kemenkop Targetkan Cetak 500 Ribu Wirausaha Baru pada 2024

Saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih 3,47 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Wirausahawan (Ilustrasi)
Foto: Inspiremymagazine.com
Wirausahawan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan lahir 500 ribu wirausaha produktif sampai 2024. Hal itu demi mencapai target rasio kewirausahaan sebesar 4 persen pada tahun tersebut. 

Saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia  masih 3,47 persen atau di kisaran 8,5 juta pengusaha. "Target rasio kewirausahaan sebesar 4 persen produktif itu diprediksi banyak bersumber dari kampus atau Perguruan Tinggi," kata Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim melalui siaran pers, Sabtu (3/4).

Baca Juga

Ia mengapresiasi Universitas Kuningan (Uniku) di Kuningan, Jawa Barat. Menurutnya, kampus itu sudah memiliki unit kewirausahan serta sudah menjadi inkubator pengembangan UMKM baik di kampus maupun sekitar.

"Uniku punya target menumbuhkan wirausaha dan itu sejalan dengan salah satu fokus KemenkopUKM yaitu menumbuhkembangkan wirausaha di Tanah Air. Nanti kita konsolidasikan kerjasama program kewirausahaan, mudah-mudahan Uniku mampu jadi pusat pengembangan wirausaha di Kuningan," ujar Arif. 

Dirinya menambahkan, kampus juga bisa menjadi wadah diseminasi dan sosialisasi kegiatan koperasi dan UKM. Misalnya UU Cipta Kerja dan PP Nomor 7 Tahun 2021. Jadi kalangan kampus juga harus tahu bagaimana informasi seputar pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

"Contohnya sekarang kita memiliki 69 juta UMKM yang mayoritas belum memiliki legalitas usaha. Mahasiswa juga harus memahami proses membentuk badan usaha yang sederhana. Kita bisa kerjasama," ujar dia. 

Seskemenkop memaparkan, ada empat fokus yang sedang dilakukan kementerian. Salah satunya menumbuhkan Wirausaha Produktif, yang diharapkan banyak tumbuh dari kampus. 

"Saat ini sudah ada seratusan kampus yang  bergabung sehingga kita udah bisa melakukan kerjasama dan sinergi. Yang sudah misalnya dengan ITB, Prasetya Mulya, Universitas Pamulang dan banyak lagi. Kami memperkirakan ada 500 kampus yang potensial dalam pengembangan unit wirausahanya," tutur dia. 

Dengan menggandeng potensi wirausaha di kampus, juga kerjasama dengan Pemda yang mencapai 514 kabupaten atau kota. Dengan begitu, semua ikut terlibat. "Insya Allah target 500 ribu wirausaha produktif akan tercapai," ujar dia. 

Wakil Rektor II Uniku Haris Budiman mengatakan, program mahasiswa merdeka yang dicanangkan Mendikbud, mengharuskan kampus melakukan reorientasi kembali kurikulumnya terutama Tridarma Perguruan Tinggi yang mengharuskan kampus bermitra dengan instansi dan lembaga, dunia usaha atau dunia industri, agar mahasiswa saat lulus langsung bisa bekerja.

"Hal itu juga membuat Uniku sangat concern pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kewirausahaan kemahasiswaan kami juga membentuk kantor pusat kewirausahaan yang salah satunya adalah mengembangkan koperasi termasuk Koperasi Mahasiswa atau Kopma," jelas dia. 

Maka Haris berharap, kerja sama dengan Kemenkop bisa menumbuhkan wirausaha baru dan produktif di kalangan mahasiswa. Begitu juga dengan pengembangan Kopma yang diarahkan pada koperasi modern.

Sebagai informasi Uniku yang berdiri 2003 kini memiliki 350 dosen. Kemudian 6.700 mahasiswa lima fakultas dan satu jurusan Pasca Sarjana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement