REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden China Xi Jinping diundang mengunjungi Korea Selatan (Korsel). Kunjungan itu diharapkan dapat terealisasi setelah penanganan pandemi stabil.
"Segera setelah virus corona stabil, kami telah memutuskan untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Xi ke Korea (Selatan) sedini mungkin," kata Menteri Luar Negeri Korsel Chung Eui-yong pada Sabtu (3/4).
Hal itu disampaikan Chung seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Dalam kesempatan itu, Chung meminta China berperan dalam proses denuklirisasi dan perdamaian Korea. "Korsel dan China memiliki tujuan yang sama menuju denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea dan menuju kebijakan perdamaian permanen," kata Chung.
China diketahui merupakan sekutu dagang terbesar Korut. Ini bukan pertama kalinya Beijing diminta berperan dalam proses denuklirisasi. Pada Jumat (2/4) lalu, pejabat keamanan nasional dari AS, Jepang, dan China setuju menjalin kerja sama untuk menekan Korut agar menghentikan program nuklir serta rudal balistiknya. Mereka pun membahas perlunya mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Korut.