REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak 17 orang nelayan asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dilaporkan hilang setelah kapal yang mereka tumpangi menabrak kapal lainnya, Sabtu (3/4). Sedangkan 15 orang nelayan lainnya dinyatakan selamat dan telah berhasil dievakuasi.
Komandan Kapal Pol VIII-1006 Dit Polairud Polda Jabar Pangkalan Kapal Patroli Eretan – Indramayu, Bripka Masnudin, menjelaskan, sebanyak 32 orang nelayan itu merupakan kru KM Barokah Jaya asal Desa Eretan Wetan. Kapal itu milik warga desa setempat bernama H Tohir, yang juga berperan sebagai nahkoda kapal tersebut.
Masnudin menyebutkan, KM Barokah Jaya berbobot 29 GT berangkat dari Pelabuhan Perikanan Eretan pada Jumat (2/4). Kapal kemudian dilaporkan menabrak kapal TB Pioneer di sekitar timur laut Pulau Rakit, perairan Indramayu, Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB.
"Akibat kejadian itu, 15 orang berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi ke kapal TB Pioneer. Sedangkan 17 orang lainnya hilang dan belum ditemukan," kata Masnudin, dalam pesan singkatnya kepada Republika, Sabtu (3/4) malam.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh identitas para korban yang hilang maupun selamat.