REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Manchester City kian kokoh di puncak klasemen Liga Primer Inggris setelah menang 2-0 atas tuan rumah Leicester City, di Stadion King Power, Ahad (4/4) dini hari WIB. Setelah sempat berhasil menahan serangan City pada babak pertama, Leicester akhirnya takluk pada babak kedua.
Manchester City sudah mendominasi penguasaan bola sejak awal laga. Hal tersebut sesuai dengan karakter tim yang diracik oleh Pep Guardiola.
Kendati demikian pelatih Leicester Brendan Rodgers tak gentar dengan reputasi Guardiola yang mempunyai karakter penguasaan bola yang baik. Pasukannya tetap memberikan ancaman kepada pertahanan Man City.
Permainan bertahan yang diterapkan Leicester membuat Man City kesulitan menjebol gawang lawan. Berbagai upaya City selalu dipatahkan oleh pemain Leicester.
Riyad Mahrez menciptakan peluang empat menit jelang turun minum. Namun tembakannya masih bisa diselamatkan. Hingga babak pertama usai skor bertahan 0-0.
Leicester tak berdaya menghadapi serangan City pada babak kedua. Pertahanan tuan rumah runtuh ketika tembakan kaki kanan Benjamin Mendy menjebol gawang Leicester pada menit ke-58. Tak lama berselang, Guardiola melakukan pergantian pemain.
Guardiola menarik keluar striker veterannya, Sergio Aguero, dan digantikan Raheem Sterling. Masuknya Sterling yang terkenal dengan kecepatan membuat serangan Man City semakin membahayakan. Dia pun menjawab kepercayaan itu dengan memberikan assist atas proses terciptanya gol kedua yang dicetak Gabriel Jesus pada menit ke-74.
Sepakan pemain internasional Brasil tersebut dari jarak dekat membuat kiper Leicester, Kasper Schmeichel tak berdaya. Skor 2-0 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga akhir pertandingan.
Man City kini memuncaki klasemen Liga Primer dengan mengemas 74 poin hasil dari 31 laga. The Citizens unggul 17 poin atas Manchester United yang baru memainkan 29 laga.