REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor terus menurun. Hal ini seiring dengan menurunnya kasus positif COVID-19 setelah Pemerintah Kota Bogor memberlakukan sejumlah kebijakan untuk menekan penularan COVID-19.
Juru Bicara RSL Kota Bogor, Armein Sjuhari Rowi, melalui telepon selulernya, Sabtu (3/4) malam, mengatakan, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSL Kota Bogor ada 16 pasien, meliputi delapan pasien dari Kota Bogor, dua pasien dari Kabupaten Bogor, serta enam pasien dari luar Bogor. Menurut Armein, dari 16 pasien tersebut ada 10 pasien perempuan yang dirawat di ruang rawat di lantai dua, serta enam pasien laki-laki yang dirawat di ruang rawat di lantai tiga.
Sebelumnya, pada Rabu (31/3), ada 20 pasien COVID-19 dirawat di RSL Kota Bogor. Dari 20 pasien yang dirawat, ada 11 pasien perempuan yang menempati ruang rawat inap di lantai dua, serta sembilan pasien laki-laki yang dirawat di ruang rawat inap laki-laki di lantai tiga.
Menurut Armein, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSL Kota Bogor saat ini sudah menurun banyak. Sebelumnya, pada 10 Februari lalu, RSL terisi sampai 48 pasien atau 75 persen dari jumlah tempat tidur tersedia. Armein menjelaskan, di RSL Kota Bogor ada 28 tempat tidur di ruang rawat inap laki-laki di lantai tiga dan ada 28 tempat tidur di ruang rawat inap perempuan di lantai dua.
"Seluruhnya adalah ruang rawat isolasi bertekanan negatif," katanya.Kemudian, ada delapan tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di lantai satu, sehingga seluruhnya ada 64 tempat tidur di RSL Kota Bogor.
Menurut Armein, RSL Kota Bogor sejak diresmikan penggunaannnya pada 18 Januari lalu, sampai saat ini sudah merawat sebanyak 331 pasien COVID-19. Dari jumlah tersebut 316 pasien sudah keluar, baik telah dinyatakan sembuh, dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih intensif, maupun atas permintaan sendiri (APS).
Dari 308 pasien yang telah keluar, 264 pasien telah dinyatakan sembuh, 31 pasien dirujuk ke RSUD Kota Bogor, delapan pasien melanjutkan isolasi mandiri, serta 13 pasien APS.