Ahad 04 Apr 2021 17:04 WIB

Sebanyak 2.200 Sekolah di Jabar Siap Pembelajaran Tatap Muka

Pembelajaran tetap muka hanya akan digelar di zona hijau Covid-19 di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Guru menggunakan masker saat uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Tegalwaru 02, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/3/2021). Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai melaksanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka dengan setiap kecamatan satu jenjang pendidikan dari mulai SD, MI, SMP, MTs, SMA, MAN, dan SMK yang berlangsung hingga satu bulan serta tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Guru menggunakan masker saat uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Tegalwaru 02, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/3/2021). Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai melaksanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka dengan setiap kecamatan satu jenjang pendidikan dari mulai SD, MI, SMP, MTs, SMA, MAN, dan SMK yang berlangsung hingga satu bulan serta tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah menyatakan, tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang, sudah dapat dimulai dengan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Hal itu, ditandai dengan  pemerintah pusat mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. Pada Juli 2020 yang lalu, tidak ada tatap muka di sekolah mana pun.

Kemudian, sekitar September hingga Desember 2020 lalu, diperbolehkan tatap muka, tapi dengan catatan khusus di zona hijau. Sementara Januari sampai dengan Juni 2021, diperbolehkan boleh tatap muka, tapi harus seizin gugus tugas.

Baca Juga

Saat ini, Pemprov Provinsi Jabar melalui Dinas Pendidikan Jabar pun telah mempersiapkan PTM terbatas dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Menurut Kadisdik Jabar Dedi Supandi, khusus di Provinsi Jawa Barat (Jabar), ada sekitar 4.966 sekolah, mulai dari tingkat SMA, SMK, SLB negeri maupun swasta. Namun, hanya ada 2.200 sekolah yang siap melakukan PTM, yang terdiri dari SMA, SMK, dan SLB.

Dedi mengatakan, Disdik Jabar pun sudah melakukan langkah-langkah dengan pengkategorian klaster yang di analisis. Misalnya, berdasarkan angka kasus positif Covid-19, angka kepadatan penduduk persekolah, termasuk juga pertimbangan sinyal internet di lokasi tersebut.