Ahad 04 Apr 2021 17:36 WIB

Kemenkes: Partisipasi Vaksinasi Lansia Masih Kurang

Kemenkes mengatakan tidak mudah juga mengajak orang tua mau untuk mendapatkan vaksin.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan partisipasi kelompok lanjut usia (lansia) untuk mendapatkan imunisasi Covid-19 masih kurang. Hingga Ahad (4/4) hari ini, dari 21.553.118 orang kelompok renta yang terdata, mereka yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 kurang dari 10 persen.

"Rinciannya lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.720.356 orang atau 7,98 persen dan yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 261.293 orang yaitu sekitar 1,21 persen," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Ahad (4/4).

Baca Juga

Karena itu, Kemenkes terus mendorong vaksinasi untuk kelompok umur ini. Kemenkes telah melakukan beberapa kebijakan untuk memperluas cakupan imunisasi untuk lansia. 

Kemenkes memudahkan proses vaksinasi diatas 60 tahun dengan menyediakan berbagai sentra-sentra vaksinasi di sejumlah kota di Indonesia. Selain itu, dia melanjutkan, vaksinasi kini tidak berdasarkan domisili. 

"Artinya, vaksinasi bisa dilakukan di semua daerah dengan membawa kartu identitas KTP," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengakui tidak mudah juga mengajak orang tua mau untuk mendapatkan vaksin. "Sehingga, sekarang cakupan imunisasi untuk lansia menjadi tantangan dan Kemenkes fokus vaksinasi di usia ini," ujarnya.

Menurutnya, ini harus dilakukan sebab kematian lansia yang terinfeksi Covid-19 cukup tinggi. Ia membenarkan data dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) bahwa 40 persen lansia yang terinfeksi virus ini tidak dapat ditolong.

Selain lansia, Nadia menambahkan, ada dua kelompok profesi dan usia yang kini tengah mendapatkan vaksin hingga Ahad. Yakni, tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

Rinciannya 1.468.764 tenaga kesehatan (nakes) jadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 dan sebanyak 1.441.905 di antaranya telah mendapatkan vaksin dosis pertama atau 98 persen. Kemudian 1.293.492 nakes telah mendapatkan vaksin dosis kedua atau 88,07 persen. 

Sebanyak 17.327.169 petugas pelayanan publik ditargetkan mendapatkan imunisasi dan 5.458.712 orang di antaranya telah divaksin atau 31,5 persen. Kemudian sebanyak 2.457.850 orang petugas pelayanan publik atau 14,18 persen telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

"Total 8.620.973 orang terdiri dari nakes, petugas pelayanan publik hingga lansia telah dapat vaksin dosis pertama atau sekitar 21,37 persen.  Kemudian total 4.012.635 orang yang terdiri dari nakes, petugas pelayanan publik hingga lansia telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 9,94 persen," ujarnya. 

Kemenkes menargetkan sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid-19. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement