REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu peninggalan Islam yang terkenal adalah Istana Alhambra, Spanyol. Alhambra dibangun pada abad ke-13 dan ke-14.
Pengaruh gaya arsitektur Alhambra ini selanjutnya berkembang di Amerika Latin. Studi lapangan mengungkapkan Alhambrismo atau Alhambraisme di Amerika Latin sebagian besar dihasilkan dari kontribusi arsitek di Eropa. Para wisatawan dan orang yang belajar di Eropa membawa alhambrismo ke Amerika Latin.
Sebagai peninggalan Islam, Alhambra dipengaruhi oleh budaya di luar Spanyol. Pada abad ke-19, perayaan pameran perdagangan dunia menjadi ajang uji coba arsitektur. Negara-negara berpartisipasi melalui paviliun dan desain bangunan yang mengacu pada cita rasa lokal. Pameran di Paris tahun 1878 dan 1889 mencakup bazar oriental yang menampilkan pasar dan rumah bergaya Arab, replika jalan-jalan Kairo, dan lingkungan Islam.
Namun, dalam Pameran Universal 1900 di Paris, kehadiran arsitektur Moor berdampak besar. Ini bersamaan dengan paviliun dari i Mesir, Ottoman, dan Persia dan konstruksi Palais de l\'Electricité dengan desain interior oriental termasuk “Andalusia di zaman Moor.” Ruang ini menampilkan elemen Alhambra, distrik Sacromonte di Granada, dan istana serta Giralda di Seville.