Senin 05 Apr 2021 01:29 WIB

Total Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut Capai 919 Orang

Kasus meninggal akibat Covid-19 di Sumut masih bertambah walau tren jumlahnya menurun

Red: Yudha Manggala P Putra
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah pasien Covid-19 di Sumatra Utara yang meninggal dunia masih bertambah. Akumulasi total pasien meninggal di provinsi ini hingga Ahad (4/4) mencapai 919 orang.

"Kasus meninggal akibat Covid-19 masih terus bertambah walau dengan jumlah tren menurun. Total jumlahnya hingga 4 April, sudah 919 orang, "ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah di Medan, Ahad.

Total jumlah 919 orang itu setelah dalam satu hari ada penambahan satu pasien Covid-19 yang meninggal, yakni warga Deliserdang. Penambahan pasien meninggal, katanya, tidak terlepas dari masih bertambahnya jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19.

Dalam satu hari, misalnya ada penambahan pasien terkonfirmasi 73 orang sehingga totalnya menjadi 27.621 orang. Penambahan 73 kasus terkonfirmasi Covid-19 itu hanya berasal dari dua daerah, yakni Medan dan Deliserdang. Penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kota Medan bertambah 42 orang dan Deliserdang 31 orang.

"Pemprov Sumut terus mengawal ketat pelaksanaan prokes (protokol kesehatan) untuk menekan dampak pandemi Covid-19, " ujar Aris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement