REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter Kementerian Sekretariat Negara, @KemensetnegRI diserbu warganet (netizen) karena mengunggah status yang tidak terkait dengan institusi Kemensetneg maupun Istana Kepresidenan sama sekali. Status tersebut terkait kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto Djojohadikusumo di pernikahan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/5).
Mayoritas warganet mengecam atau menyindir aktivitas Jokowi sebagai pribadi, bukan presiden yang hadir di acara pernikahan dua Youtuber tersebut. Meskipun dalam siaran pers Kemensetneg dijelaskan jika acara pernikahan tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes), namun tidak menyurutkan kritik dari masyarakat.
Bahkan, tidak sedikit yang membandingkan kerumunan yang diciptakan akibat acara pernikahan duo selebritas media sosial (medsos) itu dengan nasib pernikahan anak pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Kala itu, HRS harus didenda sebesar Rp 50 juta serta dipenjara oleh Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri akibat pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Pun dengan foto-foto yang beredar, undangan maupun pihak keluarga mempelai mencopot masker dan berfoto tanpa jaga jarak.
Hingga Senin (5/4) pagi sekitar pukul 05.45 WIB, status Twitter Kemensetneg sudah dikomentari lebih 7.200 akun, di-retweet 11.600 akun, dan diskuai 6.400 akun. Tidak sedikit akun yang membandingkan pernikahan yang dihadiri Jokowi dengan yang menimpa rakyat kecil.
Jika rakyat kecil menyelenggarakan pernikahan dibubarkan oleh petugas dan bahkan sampai dibentak, maka Jokowi malah menghadiri acara yang menimbulkan kerumunan. Bahkan penulis novel Okky Madasari turut berkomentar.
Baca juga : Permenhub akan Segera Diterbitkan Terkait Larangan Mudik
"Kenapa rakyat Twitter sedemikian heboh mempermasalahkan kehadiran Presiden-Menhan di pernikahan Atta & Aurel, dan twit @KemensetnegRI? Karena ketidaksetaraan di mata hukum dipertontonkan tanpa rasa malu. Belum lagi soal kepekaan & empati sebagai pejabat publik. Beyond blunder," ujarnya lewat akun @okkymadasari.
Terima kasih Atta-Aurel telah menunjukkan kepada rakyat tentang posisi hukum dan keadilan di negeri ini.
— Farrah Salim (@SalimFarrah) April 4, 2021