Senin 05 Apr 2021 06:03 WIB

AHY Konsolidasi Demokrat Jateng di Lereng Gunung Ungaran

Pada usai setahun kepemimpinannya, AHY mendapat ujian konflik KLB Deli Serdang.

Rep: A/ Red: Erik Purnama Putra
Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di sela kegiatan gathering bersama struktural Demokrat Jawa Tengah, di Basecamp Mawar Gunung Ungaran, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (4/4) petang.
Foto: Republika/boeo pribadi
Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di sela kegiatan gathering bersama struktural Demokrat Jawa Tengah, di Basecamp Mawar Gunung Ungaran, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (4/4) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konsolidasi dengan para pimpinan cabang partai tersebut di alam terbuka di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Ahad (4/4).

AHY dan para pimpinan DPC bermalam di tenda di area pegunungan di kawasan objek wisata Sido Mukti tersebut. Menurut AHY, konsolidasi dan tatap muka dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jateng merupakan bagian dari rasa syukur atas terselesaikannya prahara yang melanda partai selama dua bulan terakhir.

Dia mengatakan, pada usia kepemimpinannya yang belum mencapai setahun ini sudah terjadi ujian yang luar biasa. AHY menilai wajar jika ada yang tidak nyaman atau kepentingan, maupun motif lain yang memicu terjadinya konflik di internal partai.

Dia menyebut kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh Demokrat. Menurut dia, Demokrat sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang menolak pengesahan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Hal itu setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menolak mengesahkan KLB yang memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat. AHY menilai, negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. "Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat soliditas partai," ucap pensiunan Mayor TNI AD tersebut.

Baca juga : Banjir Bandang Flores Timur, BNPB: 44 Orang Meninggal Dunia

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement