Senin 05 Apr 2021 08:56 WIB

PKS Jakarta Desak Anies Segera Jual Saham Perusahaan Miras

PKS Jakarta tegaskan dukung Anies segera jual saham Pemprov DKI di perusahaan miras.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi meluncurkan logo partai baru pada Munas ke-V, Ahad (29/11).
Foto: Istimewa
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi meluncurkan logo partai baru pada Munas ke-V, Ahad (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjual saham minuman keras (miras) di PT Delta Djakarta Tbk. Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin meminta Anies untuk segera menjual saham miras.

"PKS DKI Jakarta meminta gubernur dengan kekuasaannya untuk segera menjual saham minuman keras di PT Delta. Merdeka!" tegas Khoirudin dalam pidato politiknya di acara puncak rapat kerja wilayah (rakerwil) DPW PKS DKI Jakarta, Ahad (4/4). 

Baca Juga

Sebagai partai pengusung Anies Baswedan, Khoirudin mengatakan, PKS akan terus mendukung tata kelola pemerintahan yang benar sesuai dengan aturan hukum perundang-undangan yang berlaku. Menurutnya rencana menjual saham miras tidak hanya sekedar janji Anies di Pilkada 2017 lalu. Dirinya memandang bahwa minuman keras merupakan biang keladi kriminalitas.

"InsyaAllah kita terus mengawal pak gubernur sampai tahun 2022 agar gubernur pilihan umat ini terus mengedepankan agenda-agenda keumatan," ungkapnya.

Sementara itu Anies yang diketahui juga hadir dalam acara tersebut belum mau bersuara terkait hal tersebut. "Saya enggak komentar dulu deh," ucap Anies.

Sebelumnya dikabarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menjual saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan produsen miras PT Delta Djakarta. Namun hal tersebut hingga kini belum terealisasi lantaran belum mendapat persetujuan DPRD DKI. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement