REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina EP Tarakan Field sigap melakukan penanganan natural flow sumur PAM 235. Natural flow yang terjadi sejak Ahad (4/4), pukul 13.15 WITA, di sumur PAM-235 yang berlokasi di Kawasan Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Timur.
Pada pukul 14.00 WITA, tekanan dari dalam sumur sempat meningkat, dan setelah Tim tanggap darurat Field Tarakan langsung bergerak menangani di lokasi, flow berangsur menurun.
"Benar bahwa ada flowing atau aliran cairan dari sumur PAM-235, dan kami segera tugaskan Tim tanggap darurat Field Tarakan melaksanakan prosedur penanganan seketika itu juga, di antaranya melokalisasi area agar masyarakat sekitar tidak mendekati area sumur. Adapun untuk penyebab kejadian sedang diinvestigasi", ujar Krisna, General Manager Zona 10 Regional 3 Pertamina Sub Holding Upstream.
Lebih lanjut, Krisna juga menambahkan bahwa Tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak adanya risiko keselamatan, dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan nol persen atau aman dari gas berbahaya dan beracun.
"Pagi ini, Senin 05 April 2020, alhamdulillah flow sumur sudah dapat dihentikan pada pukul 10.15 WITA", tambah Krisna.
Baca juga : Pertamina Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrim di NTT
Sumur PAM-235 merupakan bagian dari Sumur aktif Field Tarakan yang menghasilkan produksi sekitar 7 barel minyak per hari (bph). Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola oleh Pertamina Sub Holding Upstream dan termasuk ke dalam Zona 10, dengan produksi minyak 1.861 bph, dan produksi gas 2,14 juta standar kaki kubik per hari.