Senin 05 Apr 2021 14:03 WIB

Sebanyak 60 Persen Nelayan Selatan Sukabumi tak Melaut

Cuaca buruk masih kurang mendukung kegiatan nelayan untuk melaut

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah nelayan bersiap untuk melaut di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah nelayan bersiap untuk melaut di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebagian besar para nelayan di selatan Kabupaten Sukabumi tidak bisa melaut karena faktor cuaca buruk. Dampaknya para nelayan lebih banyak menyandarkan perahunya di dermaga.

Cuaca buruk masih kurang mendukung kegiatan nelayan untuk melaut,'' ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi Abdul Kodir kepada Republika, Senin (5/4). Sebab berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Siklon Tropis Seroja yang dapat membuat perairan selatan Jawa Barat mengalami tinggi gelombang 4-6 meter.

Kodir mengatakan, kondisi gelombang tinggi ini menyebabkan para nelayan sebagian besar tidak melaut. Diperkirakan jumlah nelayan yang tidak melaut mencapai sekitar 60 persen.

Sebagian besar nelayan memilih tidak melaut lanjut Kodir karena bila dipaksakan maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Selain itu kondisi gelombang tinggi dan angin kencang dikhawatirkan mengancam keselamatan nelayan untuk melaut.