Senin 05 Apr 2021 15:57 WIB

PPP tak Merasa Terganggu dengan Hadirnya Masyumi Reborn

Baidowi mengatakan PPP dan Masyumi Reborn punya irisan yang sangat berbeda.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi.
Foto: Antara
Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Achmad Baidowi mengatakan, PPP tidak terganggu dengan hadirnya Masyumi Reborn. Termasuk dengan ditunjuknya Ahmad Yani sebagai Ketua Umum Partai Masyumi Reborn, yang juga pernah menjadi kader PPP.

"Kami sebagai partai politik berbasis Islam tidak merasa terganggu dengan Partai Masyumi, karena irisannya berbeda, sangat berbeda," ujar Baidowi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/4).

Baca Juga

Baidowi mengingatkan, sulitnya berpolitik bagi partai di era demokrasi yang sangat terbuka saat ini. Terutama dalam merebut hati pemilih Muslim, yang sebelumnya sudah condong ke partai tertentu yang telah lama hadir.

"Berpolitik hari ini di era demokrasi yang sangat terbuka itu tidak mudah, seperti membalikkan tangan. Karena untuk merebut hati pemilih, terus sistem demokrasi yang sangat terbuka itu perlu effort yang sangat besar," ujar Baidowi.

Penunjukan Ahmad Yani sebagai Ketua Umum Partai Masyumi Reborn juga tak berpengaruh terhadap PPP. Sebab, ia sudah lama meninggalkan PPP sejak pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Artinya kalau PPP ditinggalkan Ahmad Yani itu sudah hal yang lama. Tidak membawa efek apapun kepada PPP," ujar Baidowi.

Ia pun menunggu kiprah Partai Masyumi Reborn yang dipimpin oleh Ahmad Yani. Apakah partai berlogo bulan bintang itu dapat kembali berjaya, seperti yang dilakukan pada era Orde Lama.

"Tentu itu menjadi tantangan, tetapi saya yakin di PPP sendiri tidak terganggu karena kita memiliki basis yang berbeda dengan Partai Ummat dan Masyumi Reborn," ujar Baidowi.

Diketahui, mantan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Masyumi Reborn periode 2021-2026. Penunjukkannya merupakan hasil rapat Majelis Syuro Partai Masyumi.

"Masyumi ini lahir adalah dalam rangka merespons hadirnya partai Islam di tengah-tengah masyarakat, yang pilihan-pilihan politiknya masih belum menentukan pilihannya," ujar Ahmad Yani.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement