Senin 05 Apr 2021 18:03 WIB

Ini Pernyataan Cadiz FC Soal Insiden Rasialis Vs Valencia

Kejadian rasialis ini membuat laga terhenti sementara.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para pemain Valencia walkoff saat melawan Cadiz
Foto: twitter
Para pemain Valencia walkoff saat melawan Cadiz

REPUBLIKA.CO.ID, CADIZ -- Klub La Liga Spanyol Cadiz FC secara resmi mengeluarkan pernyataan terkait tuduhan pemain Valencia, Mouctar Diakhaby apabila pemain mereka Juan Cala melakukan tindakan rasialisme pada jornada ke-29 Liga Spanyol akhir pekan kemarin.

"Klub sepak bola Cadiz FC mengingat peristiwa yang terjadi dalam pertandingan melawan Valencia, dan kami membuat pertimbangan bahwa menentang segala tindak rasisme atau xenofobia, siapa pun pelakukanya dan kami bekerja sama untuk memberantasnya," demikian pernyataan klub dilansir Mirror, Senin (5/4).

Pemain Valencia, Mouctar Diakhaby, mengaku menjadi korban rasialis saat melawan Cadiz. Bek asal Prancis itu dipanggil dengan sebutan tak pantas saat timnya bertamu ke Estadio Ramon de Carranza, Ahad (4/4) malam.

Diakhaby menuding pemain Cadiz, Juan Torres Ruiz alias Cala. Alhasil pada menit ke-30, tim tamu pun melakukan protes dengan walk out dari pertandingan.

Wasit David Medie Jimenez, dalam laporannya, mengungkap bagaimana kronologi peristiwa itu. Diakhaby mengaku kepadanya telah dipanggil dengan kata-kata tak pantas.

Kedua tim meninggalkan lapangan setelah tuduhan tersebut, sebelum mereka segera kembali dengan Valencia mengeklaim mereka telah diberitahu bahwa mereka berisiko kehilangan poin jika mereka tidak bermain.

Pihak manajemen Cadiz pun memberikan pernyataan bahwa mereka menolak secara tegas isu rasialis yang terjadi di atas lapangan hijau dan mereka menginginkan pertandingan berjalan sesuai peraturan yang telah disesuaikan.

"Kami tak meragukan kejujuran seluruh anggota skuad kami, yang merupakan pembela tegas perjuangan melawan rasisme, dan sikap menjadi teladan di semua pertandingan," kata pernyataan tersebut.

"Entitas tidak bisa masuk untuk menilai masalah permainan di antara para pemain, dan kami selalu menuntut sikap hormat dan tanggung jawab terhadap lawan. Kami akan terus bekerja untuk memerangi rasisme," sambung pernyataan tersebut.

Pertandingan sendiri dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 2-1. Cala sempat membuat gol pada menit ke-14, sebelum dibalas Kevin Gameiro lima menit berselang. Cadiz kemudian memastikan kemenangan dua menit jelang waktu normal habis, lewat Marcos Mauro.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement