REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Aparat kepolisian dari Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror dikabarkan melakukan penggeledahan terhadap sebuah rumah warga di Kampung Pamoyanan Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi Senin (5/4) pagi. Informasi yang diperoleh dari warga polisi mencari keberadaan seorang warga berinisial A (33 tahun) yang berprofesi sebagai tukang bangunan.

"Pada saat penggeledahan saya tidak di lokasi karena tengah berada di sawah," ujar Ketua RT 04 RW 08 Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi Jujun Junaedi kepada wartawan. Ia baru ke lokasi rumah warga yang digeledah polisi sekitar pukul 11.00 WIB dan sudah bubar karena telah selesai. 

Informasi yang diperolehnya kata Jujun, polisi mencari keberadaan A. Namun A tidak ada sehingga informasinya adik A berinial R (29 tahun) dan anaknya yang masih kecil dibawa aparat kepolisian.

Jujun mengungkapkan ia tidak bertemu dengan aparat kepolisian yang melakukan penggeledahan dan yang mendampingi ketua RW. Dari keterangan ketua RW, pada saat mendatangi rumah warga informasinya polisi tidak menjelaskan apa-apa terkait penggeledahan. "Kami berharap dua warga tersebut dapat dikembalikkan dalam kondisi baik," ungkap Jujun. 

Misalnya yang tadinya sehat, kembali sehat dan jangan sampai kekurangan apa pun. Jujun menerangkan, warga yang dicari polisi bernisial A merupakan warganya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. A pun dikenal sebagai warga yang aktif di kepemudaan dan RW serta tidak berperilaku mencurigakan.

Sementara istri dari A tinggal di Bogor karena membuka warung makan. Jujun mengaku terakhir bertemu dengan A pada dua minggu lalu karena yang bersangkutan tengah bekerja sebagai tukang bangunan di sebuah perumahan.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, penggeledahan tersebut dilakukan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror. "Yang menggeledah Densus 88," singkat dia kepada wartawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika