REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, memastikan tidak akan menggelar pasar Ramadan 1442 Hijriah, pasar yang bisa menjual aneka makanan, minuman dan kue untuk berbuka puasa yang digelar setiap "bulan suci".
Kepala Dinas Perdagangan Hulu Sungai Selatan, Sudiyono, mengatakan tidak adanya Pasar Ramadan dikarenakan untuk membatasi aktifitas masyarakat dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Meski ditiadakan namun kami akan memfasilitasi para pedagang yang ingin berjualan dengan cara online, melalui aplikasi yang disiapkan," katanya.
Dia menjelaskan, dengan peniadaan Pasar Ramadan diharapkan dapat mengurangi kerumunan, agar penularan virus dapat ditekan atau diminimalisir.Dinas perdagangan mengalihkan pasar Ramadan tatap muka dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli dengan pasar Ramadan secara online.