Senin 05 Apr 2021 19:14 WIB

Perusahaan India Ajukan Obat Hepatitis C untuk Covid-19

Sebuah perusahaan healthcare India ajukan obat hepatitis C untuk Covid-19.

Sebuah perusahaan healthcare India ajukan obat hepatitis C untuk Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Sebuah perusahaan healthcare India ajukan obat hepatitis C untuk Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Produsen Cadila Healthcare India mengajukan izin obat Hepatitis C untuk pengobatan COVID-19 ke regulator setempat. Hal ini menyusul hasil sementara yang menjanjikan dari uji coba tahap akhir.

Pihak perusahaan mengatakan, dikutip reuters Senin (5/4), dosis tunggal obat Hepatitis C ketika dikonsumsi di awal dapat membantu penyembuhan pasien COVID-19 lebih cepat. Kemudian juga sekaligus menghindari komplikasi yang terlihat pada stadium selanjutnya.

Baca Juga

Sekitar 91 persen pasien yang diberikan obat tersebut terbukti negatif COVID-19 saat tes RT-PCR standar pada hari ketujuh. Hasil ini didapatkan dibandingkan hampir 79 persen mereka yang diberikan pengobatan standar.

Obat yang dikenal sebagai Pegylated Interferon alpha-2b dijual dengan merek dagang PegiHep, mulanya disetujui untuk penyakit liver Hepatitis C. Obat sebelumnya diluncurkan di India 10 tahun yang lalu.

Obat tersebut kini diusulkan kembali untuk mengobati COVID-19. Kabar itu muncul ketika infeksi harian COVID-19 melonjak ke rekor baru di India, yang menanggung beban COVID-19 terparah ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazil. Sejauh ini tercatat hampir 12,5 juta infeksi dan 164.000 lebih kematian COVID di India.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement