REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tidak lama setelah merilis album keenamnya bertajuk Justice, musisi Justin Bieber memberi kejutan karya lain kepada penggemar. Dia mempersembahkan album mini (EP) Freedom pada Ahad (4/4).
Bieber mengumumkan kehadiran EP lewat media sosial. Lagu-lagunya sudah tersedia Ahad malam pukul 22:00 waktu GMT. "Freedom di semua platform," tulis Bieber singkat di Instagram.
Album terdiri dari enam tembang, yang salah satunya berjudul "Freedom", berkolaborasi dengan BEAM. Pada lima lagu lain, hanya satu lagu yang tidak dibawakan Bieber bersama musisi lain, yaitu "We’re In This Together".
Pada "All She Wrote", Bieber menggandeng Brandon Love dan Chandler Moore. Lagu "Where You Go I Follow" dia bawakan bersama Pink Sweats, Chandler Moore, dan Judah Smith, sedangkan "Afraid to Say" bersama Lauren Walters.
Musisi yang diajak Bieber berkolaborasi dalam tembang "Where Do I Fit In" antara lain Tori Kelly, Chandler Moore, dan Judah Smith. Dari semua musisi itu, ada yang sudah bekerja sama dengan Bieber di album Justice, yaitu BEAM dan Tori Kelly.
Kejutan EP ini terbilang cepat, mengingat Justice baru dirilis pada Maret 2021. Album itu disambut apresiasi positif dan keberhasilan komersial. Justice dianggap salah satu performa terbaik Bieber dengan cerita pengalaman personal.
Akan tetapi, Bieber juga dikritik karena memuat pidato Martin Luther King Jr secara kurang proporsional pada lagu "2 Much" dan "MLK Interlude". Bieber segera menanggapi dengan menyampaikan tujuannya yang sebenarnya.
Dia menuturkan bahwa sejarah Kulit Hitam bukan bagian dari sistem pendidikan yang menaunginya selama tumbuh di Kanada. Menurut Bieber, berbagai lelucon tidak peka ketika dirinya masih kecil sebagian karena ketidaktahuan itu.
"Bagi saya memiliki platform ini tepat untuk membagikan momen mentah dari Martin Luther King Jr di saat dia tahu akan mati untuk apa yang dia perjuangkan," kata Bieber, dikutip dari laman NME, Senin (5/4).