Senin 05 Apr 2021 20:58 WIB

Kementan Jamin Stok Daging Aman Jelang Bulan Puasa

Ditjen PKH Kementan menyebut permintaan daging masih dalam batas normal

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjamin ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi cukup dan aman. Ia menyebut untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, pihaknya tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjamin ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi cukup dan aman. Ia menyebut untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, pihaknya tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menjamin ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi cukup dan aman. Ia menyebut untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, pihaknya tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri. 

“Selama Ramadhan, biasanya daging menjadi salah satu kebutuhan pangan yang cukup tinggi permintaannya, kami akan lakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu, baik dalam bentuk daging segar maupun beku, kami akan maksimalkan dari berbagai tempat termasuk produksi dalam negeri ” kata Syahrul saat meninjau Toko Daging Nusantara GDC di Depok, Senin (5/4).

Syahrul mengatakan kunjungannya ke Toko Daging Nusantara ini menjadi salah satu upayanya dalam memastikan  pangan masyarakat khususnya daging. Ia berjanji akan meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk mengamankan ketersediaan maupun distribusi pangan secara umum. 

“Pangan itu sangat terkait dengan supply and demand, maka untuk menjaga ini saya akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Salah satunya Mendag untuk mendekatkan produksi dengan pasar, jika masih terjadi lonjakan tentu kami akan lakukan operasi pasar," katanya menambahkan. 

Syahrul menuturkan secara umum stok 11 (sebelas) pangan nasional dalam kondisi yang aman dan terkendali, ia menegaskan pihaknya tidak akan berhenti mengecek ketersediaan pangan hanya lewat data tetapi juga akan memantau ketat pergerakan stok pangan di lapangan terutama selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. 

Adapun 11 komoditas pangan dasar yang dimaksud antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir.

“Dari 11 komoditi dasar yang ada, Bapak Presiden minta betul-betul harus di cek dan dikontrol, tidak hanya data, tetapi kita harap ketersediaan pangan itu betul - betul ada real di lapangan, dari prognosis atau perkiraaan yang ada," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement