REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri mengungkapkan banyak televisi sirkuit tertutup (Closed Circuit Television/CCTV) di lokasi rawan tawuran mengalami kerusakan. Sejumlah CCTV tidak berfungsi, terutama di lokasi rawan tawuran, seperti Jalan Kramat Pulo Gundul (Velbak) dan Kota Paris, Kelurahan Tanah Tinggi.
Akibatnya, CCTV tidak berfungsi dengan baik untuk merekam peristiwa tawuran. "Kalau jumlahnya tidak hafal, tetapi memang banyak yang rusak. Ada yang aktif dan ada yang tidak tetapi ada CCTV yang dimiliki kita dan warga," kata Nurhelmi saat dihubungi di Jakarta, Senin (5/4).
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengajukan laporan kerusakan ke Suku Dinas (Sudin) Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Pusat. Sementara itu, Kapolsek Johar Baru Komisaris Polisi (Kompol) Edison mengatakan peranan dan keberadaan CCTV sangat diperlukan untuk memantau pelaku terlibat tawuran.
Karena itu, ia akan melakukan koordinasi ke Lurah Tanah Tinggi dan Camat Johar Baru. "Sangat diperlukan untuk memantau orang-orang yang tawuran itu, yang membawa sajam (senjata tajam). Sangat diperlukan CCTV," kata dia.