REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian baru Covid-19 yang lebih menular ternyata lebih mudah disebarkan oleh kelompok yang relatif tidak terpengaruh oleh pandemi, seperti anak-anak. Menurut ahli epidemiologi Dr Michael Osterholm, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular Universitas Minnesota, kelompok anak, termasuk remaja atau lebih muda, tidak benar-benar menjadi bagian dari pandemi dalam 10 bulan terakhir.
"Sangat sedikit kasus, dalam hal penularan. Mereka tidak menjadi sumber penting virus ke seluruh komunitas. Itu benar-benar berbeda dengan varian B.1.1.7. Ada anak-anak yang tertular pada saat yang sama. Mereka sangat efektif dalam menularkan virus,” kata Osterholm dalam wawancara dengan Fox News, dilansir Eat This, Senin (5/4).
Dia mencatat dalam dua pekan terakhir, ada 749 sekolah yang telah melaporkan kasus Covid-19. Dia melihat bahwa anak-anak memainkan peran besar dalam transmisi ini.
“Semua hal yang telah kami rencanakan tentang anak-anak di sekolah dengan virus ini benar-benar tidak berlaku lagi. Kami harus melihat masalah ini secara menyeluruh,” lanjutnya.
Pekan lalu di negara tetangga Michigan, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan negara bagian mengatakan bahwa kasus Covid-19 baru pada anak-anak di bawah 10 tahun naik 230 persen, lebih tinggi daripada kelompok usia lainnya. Anak-anak dan dewasa muda berusia 10 hingga 19 tahun mengalami peningkatan kasus sebesar 227 persen. Telah terjadi peningkatan kasus pediatrik dan dikaitkan dengan pembukaan kembali sekolah serta olahraga remaja, menirut laporan CBS News.
Osterholm mengatakan bahwa B.1.1.7 50 hingga 100 persen lebih mudah ditularkan daripada jenis virus corona sebelumnya. Hal itu menyebabkan penyakit 50 hingga 60 persen lebih parah. Kabar baiknya bahwa vaksin saat ini efektif melawan varian khusus tersebut.
Covid-19 cenderung hanya menyebabkan penyakit ringan pada anak-anak, tetapi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya berisiko lebih besar terkena penyakit parah. Osterholm menambahkan anak-anak dapat menyebarkan penyakit ini kepada orang dewasa yang lebih tua dan lebih rentan terhadap komplikasi. Cara bertahan di masa pandemi Covid-19, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika