REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 12,7 juta orang. Pada minggu sebelumnya, capaian vaksinasi berada di angka 10 juta orang sehingga dalam satu pekan terakhir ini penambahan angka vaksinasi mencapai 2,5 juta orang.
"Saya ucapkan terima kasih ke rekan-rekan karena per kemarin kita sudah bisa mencapai 12,7 juta vaksinasi. Dibanding minggu lalu (26/3) yang menembus 10 juta, jadi dalam satu minggu kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per minggu," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (5/4).
Dengan capaian tersebut, Indonesia berada di posisi ke-8 dunia negara yang banyak menggelar vaksinasi. Bahkan, jika empat negara produsen vaksin Covid-19 tidak berada dalam daftar posisi tersebut maka Indonesia berada pada peringkat empat dunia.
Kendati demikian, Menkes mengingatkan laju vaksinasi akan mengalami perlambatan akibat pasokan vaksin yang berkurang. Berkurangnya pasokan vaksin Covid-19 merupakan dampak dari embargo yang dilakukan oleh berbagai negara seperti Eropa, Amerika Selatan, India, Filipina, dan Papua Nugini.
Sebab, negara-negara tersebut saat ini tengah mengalami lonjakan ketiga kasus aktif Covid-19. Karena itu, kata Menkes, pemerintah mengatur kembali pelaksanaan vaksinasi massal.
Baca juga : Tokoh Agama Agar Ajak Masyarakat Jalankan Program Vaksin
"Laju vaksinasinya kita atur kembali sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya karena suplai vaksin yang berkurang," kata Budi.