Selasa 06 Apr 2021 08:25 WIB

Bima Arya Minta Nasdem Terus Kawal Pemkot Bogor

Bima berharap kebersamaan dengan Nasdem bisa berlanjut sampai ke tingkat wilayah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Prokopim Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta Partai Nasdem yang merupakan salah satu parpol pengusungnya sebagai wali kota Bogor periode 2018-2023, terus melanjutkan mengawal Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sampai akhir periode jabatannya.

"Partai Nasdem sebagai salah satu partai pengusung, telah berkontribusi pada kepemimpinan Bima-Dedie di Kota Bogor. Saya menginginkan agar Partai Nasdem terus melanjutkan mengawal pemerintahan Kota Bogor. Hal ini memang tidak mudah, karena ke depan dinamikanya semakin dinamis," kata Bima di Kota Bogor, Senin (5/4).

Bima berharap kebersamaan dengan Nasdem tidak hanya sampai akhir periode sebagai wali Kota Bogor, tapi bisa berlanjut sampai ke tingkat wilayah.

Bima menghadiri pelantikan pengurus DPD Partai Nasdem Kota Bogor dan DPC Partai Nasdem se-Kota Bogor pada rapat koordinasi Nasdem di Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (4/4). Pada kesempatan tersebut, Bima mengatakan, berpolitik itu harus memiliki tiga modal utama, yakni gagasan, jaringan, dan keuangan.

"Ketua Partai Nasdem Kota Bogor Benninu Agroebie, memiliki ketiga-tiganya," kata Bima.

Ketua DPD Nasdem Kota Bogor, Benninu Argoebie, menyatakan bersyukur, pada pandemi Covid-19 saat ini, partainya masih bertahan dan memiliki tujuan yang sama untuk membangun Kota Bogor.

"Untuk meraih kemenangan, harus memiliki infrastruktur sampai ke tingkat terendah. Sebelumnya, struktur organisasi Partai Nasdem belum sampai ke tingkat ranting, tapi saat ini sudah lengkap dan definitif," kata Benninu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement