REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan memperluas jumlah satuan pendidikan yang menjalani sekolah tatap muka. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyebut ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP.
Pemerintah setempat telah menggelar pembelajaran yang disebut adaptasi tatanan hidup baru (ATHB) satuan pendidikan (SP) sejak 22 Maret 2021. “Ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP. Sekolah-sekolah ini akan ditinjau oleh pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta," kata dia, kepada wartawan, Selasa (6/4).
Dia menuturkan setelah dua pekan berjalan, kegiatan belajar tatap muka masih berjalan lancar. "Alhamdulillah hingga saat ini berjalan lancar dengan menerapkan prokes secara ketat,” ujarnya.
Di samping itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga telah membentuk tim yang bertugas mengkaji standar penerapan protokol kesehatan di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh setiap sekolah yang mengajukan kegiatan pembelajaran tatap muka. Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan.
"Saat awal ada tiga rombel, dan akan kami tambah menjadi 6 rombel," kata dia.