REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani menyoroti soal maraknya peredaran masker palsu. Netty meminta pemerintah bertindak tegas mengingat penggunaan masker palsu tidak aman digunakan saat berhadapan dengan pasien COVID-19.
"Masker adalah alat utama pelindung diri yang digunakan tenaga kesehatan. Jika yang digunakan adalah masker palsu maka ini akan membahayakan nyawa mereka saat berhadapan langsung dengan pasien COVID-19," kata Netty dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Senin (5/4).
Peredaran masker medis palsu terungkap berawal dari adanya donasi masker respirator N95 merek 3M kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) dari masyarakat. Setelah diteliti, masker berstandar Amerika Serikat tersebut ternyata palsu.
"Saya meminta pemerintah dan pihak berwenang untuk membongkar peredaran masker palsu ini sampai ke akar-akarnya, jangan hanya di tingkat penjual eceran. Saya menduga ada jaringan yang mengedarkan masker medis palsu secara masif, bahkan dapat diperoleh dengan mudah melalui pasar online," ucapnya.