Selasa 06 Apr 2021 13:00 WIB

Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Lolos Program Bangkit 2021

STMIK Nusa Mandiri berperan serta aktif menyiapkan mahasiswa/i nya bertalenta digital

Red: Hiru Muhammad
Program Bangkit merupakan program pembinaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang bekerjasama dengan Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Program ini bertujuan untuk menghasilkan 3000 talenta digital yang terampil. Hal ini sejalan dengan program Presiden RI tentang penyiapan sembilan juta talenta digital terampil di tahun 2030.
Foto: istimewa
Program Bangkit merupakan program pembinaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang bekerjasama dengan Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Program ini bertujuan untuk menghasilkan 3000 talenta digital yang terampil. Hal ini sejalan dengan program Presiden RI tentang penyiapan sembilan juta talenta digital terampil di tahun 2030.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Program Bangkit merupakan program pembinaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang bekerjasama dengan Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka. Program ini bertujuan untuk menghasilkan 3000 talenta digital yang terampil. Hal ini sejalan dengan program Presiden RI tentang penyiapan sembilan juta talenta digital terampil di tahun 2030.

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri turut berperan, serta aktif dalam mempersiapkan mahasiswa/i nya agar menjadi mahasiswa yang bertalenta digital. Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri turut serta berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan pada program Bangkit, ia adalah Robby Kamil, mahasiswa program studi (prodi) Teknik Informatika (TI).

Menurut Anton, ketua prodi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri mengatakan, kampus Nusa Mandiri mendukung secara penuh program Bangkit dari Ditjen Dikti ini karena hal ini sejalan dengan program kampus merdeka.

“STMIK Nusa Mandiri pun telah menyiapkan beberapa konsep kampus merdeka terkait dengan kebijakan merdeka belajar. Salah satunya dengan mengikutsertakan mahasiswa/i kami pada program Bangkit 2021 ini,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (5/4).

Ia menyebutkan mahasiswa yang telah lolos program Bangkit 2021 ini bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan menyerap segala pengetahuan juga pengalaman dari para tutor.

“Dengan kegiatan program Bangkit ini diharapkan dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengawali karier di bidang teknologi. Semoga juga bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya agar tetap semangat kembali mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan pada program pelatihan yang serupa,” tutupnya. 

Sementara itu, Robby Kamil sangat bersyukur telah lolos program Bangkit 2021 ini. Ia jiga sangat berterimakasih pada kampus STMIK Nusa Mandiri yang telah memberikan kesempatan baik ikut serta program Bangkit.

“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur bisa diterima di program Bangkit, karena dari awal daftar saya tidak terlalu banyak berharap untuk diterima dan pihak kampus juga sempat melarang saya untuk ikut karena sudah semester delapan. Tapi akhirnya diberikan izin dan Alhamdulillah saya lolos,” ungkapnya dalam wawancara melalui Whatsapp, Senin (5/4).

Ia berharap kesempatan ini dapat menjadikan langkah awalnya dalam meniti karier di dunia teknologi bersama para generasi muda di negeri ini.“Saya berharap bisa berkolaborasi dengan lebih banyak anak muda hebat di Indonesia dan dapat mengaplikasikan ilmu yang saya dapat bukan hanya untuk projek pribadi namun dapat bermanfaat untuk negara,” katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement