REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Lebih dari 1.800 narapidana melarikan diri dari penjara Nigeria, Senin (5/4). Para tahanan dapat lepas akibat serangan oleh orang-orang bersenjata yang membawa granat berpeluncur roket, senapan mesin, bahan peledak, dan senapan.
Laporan BBC, menyatakan para penyerang menggunakan bahan peledak untuk meledakkan blok administrasi penjara di kota tenggara Owerri dan memasuki halaman penjara. Owerri berjarak sekitar 400 km tenggara kota terbesar Nigeria, Lagos.
Layanan Pemasyarakatan Nigeria mengkonfirmasi bahwa 1.844 narapidana melarikan diri setelah serangan pada Senin pagi. Polisi Nigeria menyalahkan serangan itu pada kelompok milisi terlarang, penduduk asli Biafra. Namun, kelompok tersebut telah membantah terlibat dalam serangan yang membuat ribuan tahanan tersebut melarikan diri.
Beberapa kantor polisi telah diserang di tenggara Nigeria sejak Januari, dengan sejumlah besar amunisi dicuri sejak itu. Hingga saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyita banyak senjata tersebut.