REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Tegal, Jawa Tengah, menggelar 'Pelatihan Akuntansi Dasar Arus Kas Menggunakan Microsoft Excel pada Perangkat Desa Tegalsari’ pada Sabtu (27/3). Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan tri dharma perguruan tinggi.
Tim dosen yang terdiri dari Hendra Lesmana, Husni Faqih, Fandhilah beserta beberapa mahasiswa terjun langsung ke lokasi memberikan pelatihan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Hendra Lesmana selaku ketua pelaksana mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan arus kas.
“Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai arus kas dan memberikan informasi mengenai sumber penggunaan, perubahan kas, dan setara kas selama satu priode akuntansi dan saldo kas termasuk setara kas pada tanggal pelaporan. dalam pembuatan laporan keuangan desa Tegalsari,” jelas Hendra dalam keterangan pers, Selasa (6/4).
Arus kas atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama cash flow adalah kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki bisnis, institusi, atau individu dalam laporan keuangan. Laporan keuangan desa sendiri adalah bentuk pertanggung jawaban pengelolaan keuangan desa selama suatu periode.
“Menurut Permendagri No 113 Tahun 2014 tentang Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan perangkat desa akan lebih mudah dalam membuat laporan keuangan,” imbuhnya.
Kegiatan ini disambut positif oleh kelurahan Tegalsari. Sulung Parmidis R selaku perwakilan dari kelurahan menuturkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang banyak serta materi yang disampaikan sangat mudah dipahami.
“Semoga kedepannya kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat terus terjalin antara pihak kampus Universtias BSI Tegal dengan kelurahan Tegalsari. Pelatihan yang diberikan juga beragam, sehingga ilmu-ilmu yang diperoleh tidak hanya pelatihan akuntansi dasar saja, namun ada pelatihan lain lagi yang terus bermanfaat dan berkesinambungan,” tutup Sulung.