Selasa 06 Apr 2021 14:49 WIB

Tahun Ini Timah Targetkan Produksi 34 Ribu Ton

Tahun ini PT Timah akan meningkatkan produksi dari sisi tambang laut.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Timah Tbk
Foto: Facebook PT Timah
Logo PT Timah Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Timah Tbk pada tahun ini mentargetkan produksi bijih timah sebesar 30 ribu ton. Selain bijih timah perusahaan juga mentargetkan produksi logam timah sebesar 34 ribu ton.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Timah Wibisono menjelaskan target yang dipasang perusahaan tersebut sebenarnya adalah target minimal. Wibisono mengupayakan agar realisasi produksi di akhir tahun bisa lebih dari target yang dipasang.

"Kami berharap untuk mendapatkan produksi bijih timah tersebut minimal 30 ribu ton pada tahun ini. Namun itu minimal, kami upayakan realisasinya bisa lebih tinggi dari itu," ujar Wibisono dalam konferensi pers, Selasa (6/4).

Wibisono juga menjelaskan untuk bisa mencapai produksi optimal, tahun ini perusahaan akan meningkatkan produksi dari sisi tambang laut. Ia menjelaskan selama ini perusahaan punya dua skema penambangan, di darat dan di laut. Untuk tambang dari darat masih berkontribusi mayoritas sebesar 70 persen sedangkan tambang laut sebesar 30 persen.

"Kedepan, kita mendoorng kontribusi laut itu akan meningkat sekitar 10 persen. Dengan adanya upaya upaya tersebut, penambangan laut kedepan dengan memperhatikan lingkungan juga kami kordinasi dan sosialisasi di daerah operasinal. Dari 30 ribu tadi akan meningkat dari target tersebut," ujar Wibisono.

Direktur Utama Timah, Riza Pahlevi menjelaskan realisasi produksi sepanjang 2020 sebesar 39,7 ribu ton. Angka ini memang turun 51,79 persen dibandingkan realisasi di tahun 2019.

Sedangkan produksi logam timah sebesar 45,6 ribu ton atau turun 40,18 persen daripada realisasi tahun 2019 yang sebesar 76,3 ribu ton. "Dampak pandemi covid membuat permintaan global juga menurun. Sehingga kami juga mencoba untuk menjaga neraca dan mempengaruhi produksi," ujar Riza.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement