Selasa 06 Apr 2021 17:58 WIB

Komisi III DPR akan Minta Klarifikasi Terkait TR Kapolri

Komisi III akan minta klarifikasi Kapolri terkait TR larangan siarkan kekeran polisi

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir
Foto: Republika/nawir arsyad akbar
Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait Surat Telegram larangan media menyiarkan upaya/ tindakan kepolisian yang menampilkan arogansi dan kekerasan. Ia mengatakan jangan sampai ada anggapan kepolisian mengebiri kinerja media massa.

"Terkait telegram itu aparat atau media itu kan harus jelas juga, harus dipertanyakan, kalau media kan harus menyebarkan sebenar-benarnya sesuai dengan fakta di lapangan. Jadi tentunya kami ingin mengkarifikasi ke Pak Kapolri khususnya terkait dengan maksud dari telegram itu terkait dengan peredaran gambar kekerasan," kata Adies di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (6/4).

Baca Juga

Adies mengatakan jika aturan tersebut berlaku untuk media maka dikhawatirkan akan ada anggapan bahwa kepolisian mengebiri kinerja media. Sebab menurutnya, media juga dilindungi oleh undang undang. 

"Jadi sabar sejenak kami nanti Komisi III tentunya akan meminta klarifikasi kepada Pak Kapolri terkait dengan apa yang dimaksud dari surat telegram itu, apa termasuk media di dalamnya apa aparat penegak di internal mereka," ujar politikus Partai Golkar itu. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement