REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LAZ Harapan Dhuafa (Harfa) Banten terus berupaya melakukan perubahan terhadap perilaku buang air besar (BAB) yang masih menjadi masalah di sebagian masyarakat Banten. Untuk menyelesaikan masalah ini, pemberian bantuan dari LAZ Harfa berorientasi pada perubahan perilaku sehingga betul-betul berdampak pada masyarakat.
"Kami tidak ingin memberikan bantuan yang langsung tanpa ada perubahan. Kami ingin perilaku masyarakat bisa berubah," tutur Direktur LAZ Harfa Banten, Indah Prihanande, dalam Webinar Nasional SDGS bertajuk "Kontribusi Zakat dalam Mendukung Agenda Pembangunan Nasional", Selasa (6/4), yang menjadi serial menuju Munas 9 Forum Zakat pada 3-4 Juni di Malang.
Karena itu, Indah menambahkan, LAZ Harfa tidak membangun toilet misalnya dengan memberikan bahan material seperti semen, pasir dan batu. Tetapi, mencari cara bagaimana mengubah pola perilaku mereka agar tidak lagi buang air besar sembarangan.
Apalagi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, toilet yang dibangun dari bantuan pihak lain itu tidak dipakai dan bahkan beralih fungsi. Toilet tersebut ada yang digunakan sebagai kandang ayam, gudang kayu bakar, gudang padi, dan sebagainya.
"Jadi peruntukannya malah tidak digunakan untuk BAB," jelas Indah.