REPUBLIKA.CO.ID, SUKAMAJU -- Sebagai upaya untuk bisa membantu para penerima manfaat meningkatkan usaha yang ditekuninya, dan juga meningkatkan kemajuan BUMMas Jauzul Hind, Rumah Zakat dan PT Bank HSBC Indonesia menggelar kegiatan edukasi kewirausahaan, beberapa waktu lalu. Kegiatan itu dilaksanakan di Rumah Belajar Juara Suka Maju dengan pemateri dari Relawan Rumah Zakat, Fauzi.
Dalam pemaparannya, dirinya menjelaskan mekanisme cara berlembaga yang baik, dan juga agar lembaga yang mereka naungi terus bertahan untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak. Fauzi menambahkan, untuk bisa membantu kegiatan pemberdayaan lainnya, setiap sektor harus bisa
menyisihkan hasil dari yang didapati sebanyak 10 persen yang mana akan digunakan kembali untuk menolong orang lain.
Dan tak hanya itu dijelaskan juga bagaimana peraturan yang diterapkan lembaga harus ditaati, karena setiap lembaga pastinya memiliki namanya peraturan untuk bisa menertibkan atau pun menyelaraskan pergerakan pengurus dan anggota khususnya BUMMas Jauzul Hind.
Tidak lupa, Fauzi juga menjelaskan bagaimana trik-trik untuk meningkatkan usaha dimasa pandemi ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan cara Rasulullah SAW berdagang. Karena tentunya beliau menjadi suri tauladan dalam segala aspek kehidupan kita. Maka dari itu tentu kita akan meniru beliau dalam urusan berdagang.
Sebagai penutup bang fauzi mengutarakan sesuatu kepada anggota dan pengurus BUMMas Jauzul Hind dan juga para pelaku UMKM yang ada di Desa Suka Maju. "BUMMas Jauzul Hind ini bukan milik pribadi dari seseorang, ini murni dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat, maka berbanggalah ibu-ibu telah bergabung disini. Karena lembaga ini didirikan bukan oleh satu tangan orang tapi oleh banyak orang. Dan harapan terbesar kedepannya lahirnya BUMMas Jauzul Hind menjadi pilar kebangkitan ekonomi di desa suka maju dan juga sebagai lembaga yang bisa membantu orang banyak lagi. Rumah Zakat dan PT Bank HSBC Indonesia siap akan menjadi mitra di dalamnya,” tutur Fauzi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika