REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) berharap kesejahteraan satpam lebih diperhatikan. Sebab, selama ini kesejahteraan satpam cenderung terabaikan dan gajinya masih disamakan dengan upah minimum provinsi.
"Satpam itu sekarang sudah merupakan profesi, oleh sebab itu jangan sampai satpam yang sudah bertugas 10 tahun sama saja gajinya dengan yang baru bertugas, kami berharap satpam gajinya di atas UMP apalagi yang sudah lama bertugas," kata Ketua Abujapi Agus Dermawan usai pelantikan Badan Pengurus Daerah Abujapi Sumbar yang dipimpin oleh Tafyani Kasim di Padang, Selasa (6/4).
Menurut dia, karena satpam sudah menjadi profesi maka personelnya harus terdidik dan kompeten. "Saat ini satpam pun pakaiannya sudah warna coklat dengan gradasi 20 persen mirip seragam polisi," kata dia.
Ia juga berharap pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap satpam karena keberadaannya merupakan garda terdepan instansi. "Satpam yang rutin melakukan pengecekan suhu dan mengingat pakai masker, tapi mereka banyak yang belum divaksin, kami ingin ada program khusus dan perhatian dari pemerintah," ujarnya.
Ia mengibaratkan satpam itu dekat di mata tetapi jauh di hati. Sebab, keberadaannya terkadang hanya dianggap sebagai pelengkap padahal perannya vital. Ia menyebutkan saat ini terdapat 1,6 juta satpam di Indonesia dan pihaknya terus berjuang mengangkat derajat satpam.
Sementara Ketua BPD Abujapi Sumbar Tafyani Kasim menyampaikan pihaknya akan melakukan konsolidasi perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengamanan untuk memastikan satpam bisa berkompeten. "Saat ini terdapat sekitar 6.000 satpam di Sumbar, ia berupaya memastikan semuanya terdata dan memiliki kompetensi yang baik," katanya.
Ia melihat saat ini kebutuhan satpam berkompeten di Sumbar terus bertambah minimal memiliki pendidikan dasar gada pratama.