REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah menyerap dana Rp 7,34 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 14,55 triliun. Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima di Jakarta, Selasa (6/4), menyebutkan hasil lelang sukuk ini mendekati target indikatif Rp 10 triliun.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS07102021 sebesar Rp2,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,19674 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 7 Oktober 2021 ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,15 persen dan tertinggi 3,23 persen.
Untuk seri PBS027, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,90930 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp3,25 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,76 persen dan tertinggi 5,5 persen.
Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,77102 persen.Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp1,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,67 persen dan tertinggi 6,15 persen.
Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,64979 persen.Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp3,04 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,59 persen dan tertinggi 7 persen.
Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,035 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,66837 persen.Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp2,61 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,63 persen dan tertinggi 6,9 persen.
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,060 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,18810 persen.Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp2,11 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,16 persen dan tertinggi 7,4 persen.
Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk negara hingga Januari-April 2021 telah mencapai Rp 87,3 triliun.Menurut rencana, pemerintah akan melakukan lelang sukuk tambahan (green shoe option), pada Rabu (7/4), untuk lima seri SBSN yaitu PBS027, PBS017, PBS029, PBS004, PBS028, mengingat kecilnya penawaran yang dimenangkan pada lelang hari ini.