REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali melakukan vaksinasi tahap dua di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (6/4). Sebanyak 50 orang dari jajaran tim dan manajemen turut melakukan vaksinasi.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani mengakui, vaksin tersebut masih difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung. Tim yang menjalani penyuntikan masih sama dengan penyuntikan pertama yang dilakukan Persib pada tiga pekan yang lalu.
"Dari hasil screening sebelum vaksin Alhamdulillah tidak ada yang positif dan bisa menjalani vaksin kedua," kata Rafi usai penyuntikan.
Memang tidak semua anggota tim Persib menjalani vaksin kedua. Hal ini karena vaksinasi yang dilakukan Dinkes Kota Bandung hanya untuk warga negara Indonesia. "Jadi untuk asing kebetulan difasilitasi Kemenpora dan baru dilaksanakan tanggal 26 Maret kemarin, artinya hari ini belum sampai 14 hari," kata Rafi.
Rafi mengakui untuk vaksinasi dosis kedua yang difasilitasi oleh Kemenpora baru akan dilaksanakan setelah laga semifinal Piala Menpora atau pertengahan April nanti. Untuk yang sudah mendapatkan dua suntikan vaksin, Rafi menyebut tidak ada halangan apapun.
"Ini sudah kedua. Tapi saya belum tahu regulasinya, saya tunggu apakah vaksin itu dilakukan secara berkala setiap tahun atau tidak," kata Rafi.
Dengan vaksin kedua ini, Rafi tetap menegaskan bahwa tidak ada satupun yang bisa memastikan Covid-19 tidak menyerang orang yang sudah melakukan vaksinasi. Untuk itu, dia tetap meminta pemain tetap mengikuti protokol kesehatan.
Rafi pun mengakui vaksin sebagai meningkatkan antibodi, sehingga akan ada efek samping yang dialami oleh para pemain. Beruntung, vaksin kedua dilaksanakan sebelum Persib kembali bertanding pada 11 April mendatang.
"Jadi vaksin kedua ini juga berdasarkan pertimbangan, saya khawatir ada efek samping dengan vaksin ini, mudah-mudahan tidak ya. Jadi kita jauhkan jarak vaksin dengan waktu pertandingan," kata Rafi menjelaskan.