REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa negara dan wilayah, termasuk Inggris serta Israel telah memulai program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok sasaran lanjut usia (lansia). Hasilnya, angka penularan virus hingga kematian di dua tempat ini berkurang signifikan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengutip data bahwa 80 persen lansia yang tinggal di dua tempat yaitu Inggris dan Israel telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Ternyata, angka kematian di Inggris dan Israel berkurang 30 persen dan penularan turun 50 persen. Kita di Indonesia bisa melakukan hal yang sama," ujarnya saat mengisi konferensi virtual bertema Tugas Mulia Urus Lansia, Selasa (6/4).
Mulia menambahkan, 3 juta dosis vaksinasi Covid-19 yang disuntikkan di tubuh masyarakat Indonesia terbukti aman, halal, dan gratis. Jadi, dia menambahkan, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti program vaksinasi.
Untuk memperluas cakupan, ia mengajak anak muda, pengurus RT ikut berpartisipasi untuk mendaftarkan para lansia supaya bisa mendapatkan vaksinasi. Diharapkan, dengan upaya ini bisa melindunginya dari penularan virus ini.
Baca juga : Epidemiolog Minta Pemerintah Fokus Vaksinasi Lansia
Dirga menjelaskan, lansia rentan mengalami kondisi berat saat terinfeksi virus ini. Oleh karena itu, ia menegaskan tindakan terbaik untuk mengendalikan pandemi adalah menerapkan protokol kesehatan 5M dan vaksinasi.
Ia menambahkan, sebenarnya tujuan vaksin Covid-19 berbagai merek sama yaitu untuk membentuk antibodi supaya kebal. Terkait bahan baku cvaksin, ia menegaskan tidak ada vaksin yang mengandung virus Covid-19 yang hidup.
"Oleh karena itu, mustahil ada orang terinfeksi Covid-19 akibat vaksin Covid-19. Pada prinsipnya semua vaksin ini apalagi telah mendapatkan izin karena aman dan efektif dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," katanya.