REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Untuk pertama kalinya, Muslim Rohingya dapat mendengarkan Alquran dengan terjemahaan bahasa sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, terjemahan audio dan video dari kitab paling suci Islam ini akan tersedia secara daring.
Terjemahan yang didasarkan pada Quran versi bahasa Inggris Raja Fahad Arab Saudi, akan dirilis dalam beberapa angsuran. Penyelenggara di belakang proyek ini menyebut beberapa bagian pertama Alquran diharap akan dibagikan pada Ramadhan tahun ini.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rohingya merupakan salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia. Lebih dari 800.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, terpaksa meninggalkan rumah mereka di Myanmar setelah operasi militer yang brutal.
Aktivis hak asasi manusia telah mencatat beberapa kasus pemerkosaan dan pembunuhan di luar proses hukum. Seluruh desa dibakar menjadi abu di negara bagian Rakhine Myanmar, yang sebelumnya dikenal sebagai Arakan.