Selasa 06 Apr 2021 22:54 WIB

UE akan Vaksinasi Mayoritas Warganya pada Akhir Juni

UE akan menerima 360 juta dosis pakasi pada akhir Juni.

Dokter Bernhard Ellendt, kiri, menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang penghuni panti jompo di Halberstadt, Jerman, Sabtu, 26 Desember 2020. Pengiriman pertama vaksin virus corona telah tiba di seluruh Uni Eropa ketika pihak berwenang bersiap untuk mulai memberikan yang pertama tembakan ke orang-orang yang paling rentan dalam upaya terkoordinasi pada hari Minggu.
Foto: AP/Matthias Bein/dpa
Dokter Bernhard Ellendt, kiri, menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang penghuni panti jompo di Halberstadt, Jerman, Sabtu, 26 Desember 2020. Pengiriman pertama vaksin virus corona telah tiba di seluruh Uni Eropa ketika pihak berwenang bersiap untuk mulai memberikan yang pertama tembakan ke orang-orang yang paling rentan dalam upaya terkoordinasi pada hari Minggu.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Kebanyakan negara Uni Eropa akan memiliki cukup vaksin Covid-19 untuk mengimunisasi mayoritas masyarakatnya pada akhir Juni. Demikian  dilaporkan Bloomberg News pada Selasa, mengutip memo internal.

Memo eksekutif Uni Eropa menyebut, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda akan berada di posisi untuk menginokulasi penuh lebih dari 55 persen populasi pada akhir Juni.Angka-angka tersebut mengonfirmasi perkiraan publik tentang vaksin yang diperkirakan diterima oleh blok 27 negara itu pada kuartal kedua.

Baca Juga

Komisi Eropa telah berulang kali mengatakan Uni Eropa (EU), dengan populasi hampir 450 juta, akan menerima sekitar 360 juta dosis pada akhir Juni selain sekitar 100 juta yang sudah dikirimkan.Hal itu akan cukup untuk memenuhi target vaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi orang dewasa di blok itu pada musim panas.

Blok tersebut mengharapkan untuk menerima 55 juta dosis tunggal vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson dalam periode April hingga Juni, dan 300 juta suntikan dua dosis lainnya dari BioNTech-Pfizer, AstraZeneca dan Moderna.

Namun tidak jelas apakah semua dosis yang diharapkan akan diberikan sesuai dengan jadwal. EU menerima sekitar setengah dari dosis yang diperkirakan pada kuartal pertama karena AstraZeneca membuat pemotongan besar dalam pasokannya ke EU pada saat itu.

Perkiraan baru sudah memperhitungkan pemotongan besar lebih lanjut dalam pasokan AstraZeneca di kuartal kedua.EU telah mengoordinasikan pembelian vaksin dengan pemerintah negara-negara anggota tetapi tidak memiliki kewenangan pada rencana vaksinasi, yang dijalankan oleh negara-negara EU.

 

sumber : Reuters/antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement