REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Aksi Cepat Tanggap merespons kondisi Yaman yang saat ini mengalami krisis di berbagai sektor. Pada tiga bulan pertama 2021, sejumlah bantuan telah disalurkan. Di antaranya yaitu sumur wakaf, paket pangan, air bersih, dan layanan kesehatan.
Said Mukaffiy dari Global Humanity Response-ACT menjelaskan, pada bulan Ramadhan nanti, Aksi Cepat Tanggap berikhtiar mengirimkan 20 ribu porsi sahur dan iftar 1.000 paket pangan untuk keluarga terpilih, 1.000 hadiah lebaran, dan sumur wakaf. Target ini merupakan ikhtiar yang dapat terwujud berkat dukungan para dermawan.
"Mudah-mudahan, di Ramadhan nanti, kita bisa meningkatkan kebaikan dalam mendukung saudara yang membutuhkan di mana pun berada, termasuk di Yaman," kata Said melalui siaran pers ACT yang diterima, Rabu (7/4).
Krisis terjadi hampir di segala lini kehidupan warga Yaman. Kemiskinan, akses pendidikan, pangan, kesehatan, dan perang menjadi sejumlah isu yang menjadi tanggung jawab besar bagi pemerintah Yaman ataupun organisasi internasional. Masalah ini berdampak negatif bagi warga Yaman.
Mereka harus hidup dalam jurang kemiskinan yang akibatnya bisa melebar ke sisi kehidupan lain. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mendudukkan Yaman sebagai negara nomor tiga tertinggi dengan jumlah warga rawan pangan. Dalam laporan yang diterbitkan Maret, tercatat 16.1 juta warga Yaman membutuhkan bantuan pangan.