REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menyatakan, stok bahan pangan strategis dipastikan aman serta dengan harga yang terjangkau. Ia memastikan, Ramadhan tahun ini akan dilalui tanpa gejolak ketersediaan dan harga pangan.
"Semua barang bisa dibilang stabil bahkan (harganya) menurun," kata Lutfi saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Rabu (7/4) pagi.
Lutfi mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan di Pasar Induk Kramat Jati karena menjadi barometer pergerakan harga pangan secara nasional. Menurut dia, jika stabilitas harga di Pasar Induk Kramat Jati bisa dijaga, dipastikan harga di tingkat pasar eceran ikut stabil.
Lebih lanjut, Lutfi menjelaskan, harga bawang merah stabil pada level Rp 18 ribu-Rp 21 ribu per kg. Begitu pula dengan harga bawang putih yang turut stabil.
Sementara itu, cabai rawit yang sebelumnya mencapai di atas Rp 100 ribu per kg kini mulai turun mendekati Rp 70 ribu per kg. "Cabai merah besar dan merah keriting juga stabil. Jadi puasa Ramadhan harga-harga stabil terjangkau bahkan dengan adanya panen kemungkinan besar menurun," kata Lutfi.
Khusus komoditas cabai rawit yang mengalami lonjakan signifikan, Lutfi mengatakan hal itu tidak lepas karena faktor cuaca. Ia mengatakan tengah mencari alternatif bersama para pihak terkait agar pola tanam cabai diubah sehingga kegiatan panen dan tanam tidak serentak.
Pola tersebut dinilai akan lebih aman terhadap penyediaan cabai secara berkelanjutan. Adapun untuk komoditas beras, Lutfi menegaskan hingga saat ini suplai dalam negeri mencukupi baik kualitas medium maupun premium. Penurunan harga juga tidak terjadi sehingga diyakini harga beras dalam kondisi stabil.
"Semua stok aman dan cukup untuk hari raya Idul Fitri, dengan begitu puasa akan kita lalui dengan tenang," katanya.