REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Borussia Dortmund asal Inggris Jude Bellingham mengakui agak frustrasi dengan keputusan wasit Ovidiu Hategan yang menganulir golnya pada babak pertama melawan Manchester City. Dortmund akhirnya kalah 1-2 dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (7/4) dini hari WIB.
Tim Bundesliga tersebut bertahan untuk waktu yang lama melawan tim tuan rumah yang lebih diunggulkan. City akhirnya meraih kemenangan berkat gol pemain muda Phil Foden pada menit ke-90.
Marco Reus sebelumnya menyamakan kedudukan pada menit ke-84 setelah City membuka skor lewat Kevin De Bruyne pada babak pertama. Dortmund sebenarnya berhasil mencetak gol lebih awal pada menit ke-37 lewat Bellingham, tapi dianulir oleh wasit Ovidiu.
"Saya pasti berpikir saya memenangkan bola dengan sah," kata pemain belia itu kepada BT Sport usai pertandingan, yang dikutip Goal.
"Agak membuat frustrasi saat mereka memiliki begitu banyak kamera yang menonton pertandingan, mereka tidak menunggu saya memasukkan bola ke gawang dan kemudian memeriksanya. Ini sepak bola, ini hidup, (dan Anda) harus melanjutkannya."
Menurut Bellingham, ia hanya diberi tahu mendapatkan kartu kuning dan City mendapatkan tendangan bebas.
Ia berpikir wasit harus memeriksanya. Ia menduga pelanggaran karena saat menyerobot bola, sepatunya mengenai kaki penjaga gawang Ederson.
Saat babak pertama menyisakan sepuluh menit lagi, Ederson melakukan sentuhan pertama yang buruk dan membuat dirinya kesulitan saat Bellingham mendekatinya. Ederson mencoba membuang bola dengan cepat, tetapi Bellingham mencurinya di udara.
Namun, saat Bellingham hendak memasukkan bola ke gawang, wasit Ovidiu sudah terlebih dahulu meniup peluit karena menilai ada pelanggaran. Wasit meniup peluit sebelum bola masuk ke gawang, dan tidak ada kemungkinan untuk dilakukan peninjauan lewat VAR.
Padahal dari tayang ulang, Bellingham lebih dulu menyentuh bola. Justru kaki Ederson-lah yang menendang sepatu Bellingham.