Rabu 07 Apr 2021 14:41 WIB

Taiwan akan Berjuang Sampai Akhir, Jika China Menyerang

AS melihat peluang China yang bisa saja menyerang Taiwan sewaktu-waktu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat jet tempur F-16V buatan AS selama latihan militer Han Kuang ke-36 di Taichung, Taiwan, 16 Juli 2020. Latihan menembak langsung mensimulasikan respons terhadap serangan musuh terhadap target utama di Taiwan.
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Pesawat jet tempur F-16V buatan AS selama latihan militer Han Kuang ke-36 di Taichung, Taiwan, 16 Juli 2020. Latihan menembak langsung mensimulasikan respons terhadap serangan musuh terhadap target utama di Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, menyatakan, Taiwan akan berjuang sampai akhir jika China menyerang, Rabu (7/4). Dia pun mengutip pandangan Amerika Serikat (AS) yang melihat kondisi tersebut dapat terjadi di tengah meningkatnya tekanan militer China.

"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang para pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di wilayah ini, mereka dengan jelas melihat bahaya kemungkinan China melancarkan serangan terhadap Taiwan," kata Joseph.

Baca Juga

Taiwan menyebut angkatan udara Beijing hampir setiap hari melakukan 'serangan' di zona identifikasi pertahanan udara Taipei. Pada Senin (5/4), China mengatakan sebuah kelompok kapal induk sedang berlatih di dekat pulau itu.

"Kami bersedia membela diri tanpa pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kita perlu mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir kita akan membela diri kita sendiri sampai hari terakhir," ujar Joseph.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement