Rabu 07 Apr 2021 15:10 WIB

Pembeli Baju Muslim Penuhi Pasar Tanah Abang

Menurut tenaga panggul Tanah Abang, sudah sepekan terakhir aktivitas pasar ramai.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pengujung memadati area skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (3/4).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengujung memadati area skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengemukakan pembeli baik dari Jabodetabek maupun daerah Jawa mulai ramai berbelanja busana Muslim dan perlengkapan ibadah menjelang Ramadhan 1442 Hijriah.

Salah satu pedagang busana Muslim, Tantri (23 tahun) mengatakan, pembeli mulai ramai sejak akhir pekan lalu, dengan jumlah pembelian hingga 30 lusin per hari. Dibandingkan hari-hari biasanya, Tantri mengaku, hanya bisa menjual puluhan potong baju saja.

"Sudah mulai ramai dari daerah juga ada yang datang, dari Bogor sampai Padang sudah mulai ada yang beli," kata Tantri saat ditemui di Blok A Pasar Tanah Abang, Rabu (7/4).

Seorang pembeli asal Kota Ambon, Evi Mazidah, mengaku sudah menginap di kawasan Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, selama satu pekan untuk berbelanja baju. Nantinya, baju dikirim untuk dijual kembali di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

"Saya reseller, ini belanja macam-macam dari baju, sarung, mukena sampai gamis, untuk stok jelang Ramadhan. Kalau sepi ya mungkin bisa sampai Lebaran," kata Evi.

Tenaga jasa panggul Tanah Abang, Sani (29) mengaku, keadaan pasar sudah kembali normal, berbeda dengan hari-hari sebelumnya saat pandemi. Dia menuturkan, upah jasa panggul yang diterimanya bisa mencapai Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu per hari. "Sebelumnya mungkin hanya Rp 80 ribu satu hari ya. Ini sudah mulai ramai sepekan ini," kata Sani.

Pantauan di lokasi, sejumlah toko baju dan perlengkapan ibadah di Blok A dan B Pasar Tanah Abang dipenuhi pembeli. Namun, tidak ada petugas keliling yang memantau agar para pengunjung tidak berkerumun. Meski begitu, para pengunjung terlihat menggunakan masker di dalam gedung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement