REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza, mengatakan, pihaknya belum memikirkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, tidak pantas jika melempar isu politik di tengah penanganan pandemi Covid-19.
"Terkait tentang isu capres, saya kira semua partai sedang membicarakan hal itu hari ini. Tapi PKB belum fokus di sana (Pilpres 2024)," ujar Faisol di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (7/4).
PKB sendiri akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Kamis (8/4) di Jakarta. Faisol yang merupakan ketua panitia acara tersebut menbantah, forum tersebut dilaksanakan karena merespons pernyataan politik partai lain.
"Tidak, saya kira itu. Kalau agenda itu sudah lama dan jadwal ini juga sudah diputuskan cukup lama, memang kita mencari waktu untuk presiden agar bisa membuka acara ini," ujar Faisol.
Meski begitu, ia menyebut acara besok akan hadir "kejutan" terkait isu politik saat ini. Namun Faisol enggang mengungkapkan, hal apa yang akan diungkap dalam Mukernas dan Munas Alim Ulama itu.
"Kita belum tahu kejutan-kejutan besok, karena masing-masing wilayah seperti DPW memiliki pikiran-pikiran yang barangkali bisa akan disampaikan DPP terkait perkembangan politik," ujar Faisol.
Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB bertujuan mengonsolidasi isu-isu strategis kepartaian. Terutama menyiapkan ikhtiar PKB menghadapi pemulihan ekonomi, kesehatan, dan sosial.
"PKB mengawal penuh kebijakan dan program Presiden Joko Widodo serta pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi pandemi," ujar Faisol.
Para ulama yang diundang dalam Munas di antaranya adalah kiai-kiai Nahdlatul Ulama, serta tokoh-tokoh yang selama ini berkontribusi penuh ikut menjaga keutuhan bangsa dan negara. Forum tersebut didedikasikan untuk mereka, karena PKB lahir dari forum ulama.
"Tentu saja para ulama ini juga konsisten mengawal perjalanan demokrasi dan kebhinnekaan kita yang dari hari ke hari tantangannya makin dinamis dan bervariasi. Apalagi dengan adanya peristiwa teror belakangan, maka alim ulamalah yang paling kita andalkan dalam membimbing umat," ujar Faisol.