REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ramadhan menjadi bulan mulia bagi umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali bagi anak-anak muslim di Indonesia, yang masih menjalani aktivitas belajar secara daring di tengah pandemik Covid-19 yang belum reda. Dengan semangat untuk ikut menyemarakkan bulan suci Ramadan 1442 H/2021 M, Bakrie Amanah kembali mengadakan Olimpiade Islam Anak Negeri (OMAR) yang akan diikuti oleh anak-anak Indonesia secara daring.
Untuk lomba sendiri telah digelar mulai tanggal 26 Maret lalu melalui berbagai platform digital, seperti : Instagram untuk lomba busana muslim hingga pengumpulan video lomba lainnya melalui whatsapp, dan untuk pengumuman pemenang akan menggunakan apps ZOOM.
"Pendidikan agama sangat penting dikenalkan anak sejak usia dini karena punya peranan besar untuk membangun karakter sebagai modal membangun masa depan. Begitu pula dengan kemajuan teknologi, meski pandemik covid 19, lomba yang digelar secara daring ini bisa mengenalkan anak-anak menggunakan platform digital dengan baik dan terarah," ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Bakrie Amanah, Anindya Bakrie.
"Terima kasih kepada semua peserta yang sudah ambil bagian. Semoga dengan adanya OMAR sebagai awal untuk meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan,"kata Anin.
Antusiasme anak-anak mengikuti kegiatan OMAR ini sangat tinggi. Tercatat jumlah peserta yang terdaftar berjumlah 306 anak yang tersebar di 9 Provinsi Indonesia, yaitu: Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTB, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Dalam OMAR ini berbagai Lomba digelar dan tercatat diikuti oleh 304 anak dari tingkat PAUD sampai Sekolah Dasar, mengikuti lomba Dai Cilik, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an, Adzan hingga lomba Busana Muslimah.
Meskipun OMAR merupakan sebuah Olimpiade, namun tujuan utama OMAR itu sendiri bukanlah hanya sekedar berkompetisi. Sebagaimana halnya, yang disampaikan Ketua Ramadhan Bakrie Amanah, Nasafi Pramunuha dalam sosialisasinya kepada para orang tua peserta (Jum’at, 26/3) bahwa OMAR ini adalah suatu wadah silaturahim anak-anak khususnya di masa pandemik dengan serangkaian kegiatan positif, seperti meningkatkan kualitas bacaan alquran beserta hafalan-hafalannya dan sejumlah lomba lainnya.
“Intinya, OMAR ini, semoga menjadi selingan positif bagi anak-anak muslim di Indonesia dari kejenuhan belajar daring yang sering dikeluhkan oleh sebagian besar anak-anak Indonesia. Dalam OMAR ini, semoga mereka dapat menjalin silaturahmi dengan anak-anak seusianya yang ada di beberapa daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan, pada acara pengumuman pemenang (rabu, 7/4), dalam sambutannya, menegaskan ulang maksud digelarnya OMAR secara daring sebagai upaya memotivasi anak-anak di masa pandemik dengan memberikan saluran bakat dan kreativitas bagi anak-anak selain upaya menyambut dan memeriahkan bulan Ramadhan yang akan dijalani oleh anak-anak.
“Alhamdulillah kami bisa menggelar kembali kegiatan OMAR pada tahun ini, sebagai wadah penyaluran bakat dan kreativitas anak-anak muslim di Indonesia. Selamat kepada adik-adik yang telah bergabung termasuk yang telah berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya. Semoga kegiatan ini, dapat menjadi pemicu semua peserta dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif, termasuk di bulan suci Ramdhan yang segera kita masuki.” Ujar ihsan.
Lebih lanjut Ihsan menyampaikan bahwa OMAR ini digelar untuk meningkatkan keilmuan keagamaan anak-anak seraya mempraktikan apa-apa yang telah diperoleh melalui proses pembelajaran di sekolah atau di madrasah.