REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada Kamis (8/4) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Presiden Joko Widodo direncanakan membuka forum tersebut.
Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB, Faisol Riza mengatakan, munas dan mukernas ini bertujuan mengkonsolidasi isu-isu strategis kepartaian. Terutama, menyiapkan ikhtiar PKB menghadapi pemulihan ekonomi, kesehatan, dan sosial.
"PKB mengawal penuh kebijakan dan program Presiden Joko Widodo serta pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi pandemi," ujar Faisol di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (7/4).
Para ulama yang diundang dalam Munas di antaranya adalah kiai-kiai Nahdlatul Ulama, serta tokoh-tokoh yang selama ini berkontribusi penuh ikut menjaga keutuhan bangsa dan negara. Forum tersebut didedikasikan untuk mereka, karena PKB lahir dari forum ulama.
"Tentu saja para ulama ini juga konsisten mengawal perjalanan demokrasi dan kebhinnekaan kita yang dari hari ke hari tantangannya makin dinamis dan bervariasi. Apalagi dengan adanya peristiwa teror belakangan, maka alim ulamalah yang paling kita andalkan dalam membimbing umat," ujar Faisol.
Adapun dalam forum Mukernas, digelar sebagai bagian dari amanat partai untuk menyiapkan kerja-kerja strategis kepartaian. Terutama dalam memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara.
Dia menjelaskan, adanya program vaksinasi membuat dampak negatif pandemi Covid-19 semakin berkurang. Maka kerja besar PKB berikutnya adalah menyiapkan langkah-langkah berikutnya.
"Jangan sampai kita lengah dan terlena dengan situasi pandemi saat ini, karena what to do the next itu tidak kalah penting dari what should we do now," ujar Faisol.
Sejumlah isu utama yang akan dibahas dalam Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB. Beberapa di antaranya, implementasi UU Pesantren, pemulihan ekonomi melalui UMKM pesantren, desain pendidikan pasca pandemi, politik kesejahteraan, hingga isu-isu aktual lainnya.
"Munas dan Mukernas ini tujuannya menegaskan kutipan filosofis tersebut, yakni membahas apa yang bisa diperbuat PKB beserta para ulama yang selama ini mengayominya untuk bangsa dan negara," ujar Faisol.