Rabu 07 Apr 2021 17:30 WIB

Kementan Ajak Petani Pahami Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah dengan pemumpukan berimbang bisa dikenal dengan PUTS dan PUTK

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Dedi Nursyamsi menegaskan kegiatan SL bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan penyuluh, dapat teknologi tepat guna dan berkelanjutan sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong terciptanya pertanian maju, mandiri dan modern.
Foto: Kementan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Dedi Nursyamsi menegaskan kegiatan SL bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan penyuluh, dapat teknologi tepat guna dan berkelanjutan sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong terciptanya pertanian maju, mandiri dan modern.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian RI (Kementan) berupaya membuka wawasan petani tentang kesuburan tanah melalui pemupukan berimbang, dengan mengenali Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK).

Kementan didukung Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi/Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) melatih petani di daerah irigasi [DI] melalui Sekolah Lapang IPDMIP (SL) yang tersebar pada 74 kabupaten di 16 provinsi agar memahami praktik pengujian tanah di wilayah usaha tani mereka. 

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan kegiatan SL bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan penyuluh, dapat teknologi tepat guna dan berkelanjutan sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong terciptanya pertanian maju, mandiri dan modern.

"Dari sekolah lapang maka petani didorong mampu mengidentifikasi kebutuhan unsur hara tanaman dan pupuk di wilayahnya didampingi oleh penyuluh," katanya.